Review: Demon Slayer Swordsmith Village Arc, Jadi Ajang Unjuk Gigi dari Studio Animasi Ufotable – Minggu ini serial anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba musim ke-3 sudah sampai di pengujung episode. Episode berdurasi 70 menit menjadi penutup dari rangkaian cerita Kamado Tanjiro di Desa Penempa Pedang.
Mendapat banyak penghargaan lewat visual yang memukau, simak ulasan saya tentang serial Demon Slayer season 3!
Sinopsis Demon Slayer: Swordsmith Village Arc
Kamado Tanjiro dan Nezuko menuju ke Desa Penempa Pedang yang lokasinya sangat dirahasiakan. Kedatangan mereka bertujuan untuk memperbaiki nichirin, pedang pemburu iblis, miliknya yang rusak setelah pertarungan melawan duo Upper Moon 6, Daki dan Gyujiro. Di desa tersebut, Tanjiro bertemu dengan Pilar Cinta Mitsuri Kanroji dan Pilar Kabut Muichiro Tokito.
Selain itu, ada juga Genya, rekan satu angkatan Tanjiro, yang memiliki kepentingan serupa di desa tersebut.
Meskipun lokasi Desa Penempa sudah sangat dirahasiakan, ternyata 2 iblis Upper Moon, yakni Gyokko dan Hatengu, berhasil masuk dan membuat kerusuhan di desa tersebut. Lokasinya yang sulit ditambah serangan yang tiba-tiba, membuat Tanjiro, Nezuko, dan Genya beserta kedua pilar menanggung kewajiban melawan kedua iblis tersebut.
Pendapat saya
Pada season ketiga ini Kamado Tanjiro dan Nezuko tidak bersama dengan Zenitsu maupun Inosuke. Meski begtiu, kemunculan karakter Genya Shinazugawa yang mendapat porsi cukup banyak pada musim ini cukup memberi warna berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Ending-nya pun cukup bikin gemas dan bikin semakin penasaran menunggu season selanjutnya. Tak hanya alur ceritanya yang menarik, grafis serta animasi yang ditampilkan pun luar biasa dan sangat memanjakan mata.
Meskipun jumlah episode nya terbilang singkat, yaitu 11 episode, serial ini benar-benar bisa memuaskan para penggemarnya. Mulai dari jalan cerita yang padat, tidak bertele-tele, tetapi berhasil menjawab banyak misteri.
Selain itu, kualitas animasi yang ditampilkan oleh Studio Ufotable, benar-benar visual pleasing. Bahkan saat para tokoh mengeluarkan jurus pedangnya, tiap detail yang diperlihatkan memberikan kesan sebuah karya animasi yang realistis dan mahal.
Selain itu, saya pun salfok dengan lagu pembuka dan penutup yang dibawakan band rock Man on the Mission yang berduet dengan penyanyi Milet. Seperti sebelumnya, theme song dari serial anime yang saya suka pasti langsung auto masuk playlist!