Review Film: Ruby Gillman, Teenage Kraken, Monster Laut yang Hidup Selayaknya Remaja Normal di Daratan – Apa yang terjadi jika ada sebuah keluarga monster laut atau kraken yang hidup di sekitar kita? Seperti pada film animasi terbaru besutan Universal Pictures, Ruby Gillman, Teenage Kraken.
Ada Lana Condor, Annie Murphy, hingga Jane Fonda yang jadi pengisi suara, berikut ulasan saya untuk film berdurasi 91 menit ini!
Di sebuah kota tepi pantai Oceanside, ada sebuah keluarga kraken yang mencoba menyesuaikan diri dengan manusia. Keluarga kraken ini terdiri dari Agatha Gillman (ibu), Arthur Gillman (ayah), Ruby Gillman (anak perempuan pertama), dan Sam Gillman (anak laki-laki bungsu).
Ruby, si remaja yang pandai matematika sedang berusaha membujuk sang ibu agar mengizinkannya ikut acara prom night. Tak kunjung mendapatkan izin, Ruby pun berniat untuk tetap mengikuti prom night secara diam-diam.
Saat ia hendak mencoba mengajak pria idamannya, Connor, sebuah tragedi datang menimpa Connor hingga akhirnya ia tenggelam di lautan. Ruby menghiraukan aturan sang ibu untuk menjauh dari lautan dan bergegas menyelamatkan Connor.
Hal aneh tiba-tiba terjadi pada tubuh Ruby ketika ia masuk ke dalam laut. Tubuh remaja berusia 15 tahun ini tiba-tiba menjadi sebuah monster laut raksasa. Sang ibu pun datang untuk menenangkannya dan perlahan tubuhnya kembali seperti semula.
Keadaan semakin complicated ketika Ruby mengetahui bahwa ibunya menyembunyikan banyak hal darinya. Terlebih ketika Paman Brill tak sengaja membocorkan rahasia yang disimpan oleh Agatha.
Diam-diam, Ruby kembali menyelam ke lautan untuk menemui neneknya. Namun, bukan hanya sang nenek yang ia temui, Ruby juga tak sengaja bertemu dengan Chelsea, siswi baru di sekolahnya yang ternyata seorang putri duyung.
Well, apa saja rahasia yang sebenarnya disembunyikan sang ibu? Mengapa hal itu menjadi sebuah rahasia?
Kamu bisa menemukan jawabannya dengan menonton Ruby Gillman, Teenage Kraken di bioskop mulai 30 Juni 2023, ya!
Pendapat saya
First of all, menurut saya Ruby Gillman Teenage Kraken merupakan film coming-of-age dengan cerita ringan yang cocok ditonton bersama keluarga. Meski berbentuk animasi dan kisahnya fiksi, namun film ini masih bisa dinikmati untuk semua usia. Kehidupan remaja yang punya free spirit, namun satu sisi juga naif, sangat tergambarkan dalam film ini.
Kalau visualnya, sih, sudah tak perlu ditanya lagi. Style animasi yang dipakai juga cukup unik dan benar-benar memanjakan mata. Salah satu yang paling saya suka, yakni visual yang menggambarkan kehidupan di Oceanside. Entah mengapa, visualnya sedikit ada kesan nostalgic ala tahun 2000-an awal.
Selain dari segi visual, pemilihan soundtrack yang mengiringi kehidupan Ruby juga sangat tepat. Tak bisa dianggap sepele, pemilihan soundtrack yang tepat ini juga mampu menambah emosi tersendiri.
Pembangunan karakter dalam Ruby Gillman, Teenage Kraken pun cukup kuat. Mulai dari Ruby sebagai remaja ala gen Z yang penuh semangat, tak takut ambil risiko, tapi juga naif. Begitu juga sang ibu, Agatha, yang berhasil menggambarkan ibu-ibu milenial zaman sekarang.
Sayangnya, menurut saya karakter Chelsea atau Ursula sebagai villain masih kurang maksimal, dan seharusnya bisa dibuat lebih creepy lagi.
Sebagai penutup, rating dari saya untuk film Ruby Gillman, Teenage Kraken ini adalah 7/10. So, happy watching!